DPRD Minta Pulau untuk Sampah Usulan Heru Budi Tak Cemari Laut Jakarta

—

Anggota Komisi D DPRD DKI Yuke Yurike meminta Supaya bisa pulau yang bakal menjadi Tempat pembuangan sekaligus pengolahan sampah usulan Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono tak mencemari laut Jakarta.

Meski demikian, kata Ia, DPRD DKI menyambut baik usulan Heru Budi dalam menangani masalah sampah di Jakarta.

Terlebih, konsep pembangunan pulau dari hasil pengolahan sampah Bahkan Sebelumnya diterapkan di beberapa negara seperti Singapura, Jepang, dan Maldives. Konsep tersebut terbukti efektif dan dapat Menyajikan solusi jangka panjang.

“Dianjurkan dilakukan studi kelayakan yang mendalam untuk memastikan bahwa metode ini Terpercaya dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan laut di sekitar Jakarta,” kata Yuke kepada wartawan, Kamis (16/5).

Oleh karena itu, menurutnya studi kelayakan pulau yang bakal menjadi Tempat pembuangan sekaligus pengolahan sampah itu Dianjurkan melibatkan para ahli lingkungan, akademisi, dan pihak terkait lainnya.

Yuke menilai konsep tersebut membutuhkan infrastruktur dan teknologi pengolahan sampah yang canggih dan terintegrasi.

“Kami Dianjurkan memastikan bahwa Jakarta memiliki fasilitas dan teknologi yang memadai untuk Membantu program ini,” ucapnya.

Tak berhenti di situ, Yuke mengatakan Dianjurkan regulasi dan kebijakan yang jelas untuk mengatur pelaksanaan program tersebut. Hal itu untuk memastikan proses pengolahan sampah dilakukan sesuai standar lingkungan yang berlaku.

“Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat sangat penting untuk Membantu keberhasilan program ini. Masyarakat Dianjurkan diberi pemahaman mengenai pentingnya pengolahan sampah dan Tips-Tips yang dapat mereka lakukan untuk berkontribusi,” tutur Yuke.

Sebelumnya, Heru Budi berencana membangun pulau sampah yang bakal menjadi Tempat pembuangan sekaligus pengolahan sampah bagi wilayah aglomerasi Daerah Khusus Jakarta (DKJ).

Heru mengatakan Jakarta tak lagi memiliki lahan untuk dijadikan sebagai Tempat pembuangan sampah. Dalam 10 tahun ke depan, kata Ia, masyarakat Jakarta dan sekitarnya tak memungkinkan untuk membuang sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.

Pembangunan pulau sampah ini nantinya Akan segera memanfaatkan sendimen alias lumpur yang berada di dasar 13 sungai wilayah DKI serta dari sampah-sampah masyarakat.

Tumpukan sedimen dari sungai-sungai Jakarta dinilai kerap menjadi persoalan karena setiap hari dikeruk Justru tidak memiliki tempat pembuangan. Sehingga opsi yang diambil Merupakan memindahkan ke area pesisir laut utara menyerupai pulau.

“Jadi pulau di sana tempatnya ditentukan silakan siapa, kita reclaim pakai sedimen-sedimen, sampah segala macam, nanti Ia jadi pulau,” kata Heru di Balai Kota DKI, Selasa (14/5).

(lna/kid)