Bisnis  

Harga Minyak Masih Loyo Jelang Akhir Pekan

Harga Minyak Masih Loyo Jelang Akhir Pekan


Harga minyak turun pada perdagangan Jumat (14/6) usai Lembaga Keuangan Pusat Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) menahan suku bunga.

Berbeda dengan, pasar melihat harga minyak berada di jalur kenaikan karena prospek permintaan minyak mentah dan bahan bakar yang solid tahun ini.

Mengutip Reuters, minyak mentah berjangka Brent turun 72 sen atau 0,87 persen menjadi US$82,04 per barel. Sementara, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS (WTI AS) tergelincir 79 sen atau 1 persen menjadi US$77,84 per barel.


Harga minyak sempat menguat setelah Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (Organisasi Energi) berpegang pada perkiraan pertumbuhan permintaan minyak global yang relatif kuat pada 2024.

Terlebih lagi, Goldman Sachs memproyeksikan permintaan bahan bakar AS yang kuat pada musim panas ini.

Pasar kian optimis usai Rusia berjanji untuk memenuhi kewajiban produksinya Mengikuti pakta anggota Organisasi Energi+, setelah mengatakan pihaknya melampaui kuota pada bulan Mei.

Nanti akan tetapi, harga turun setelah The Fed mempertahankan suku bunga tetap stabil, serta menunda dimulainya penurunan suku bunga Sampai sekarang Desember. Sikap The Fed memicu kekhawatiran Peningkatan Ekonomi dapat melambat dan mengurangi permintaan bahan bakar.

Pasar Nanti akan mewaspadai Sebanyaknya laporan persediaan di China, konsumen minyak terbesar kedua di dunia, yang Nanti akan dirilis pada Jumat ini.

(pta/pta)



Sumber Refrensi Berita : CnnIndonesia > Harga Minyak Masih Loyo Jelang Akhir Pekan