Bisnis  

Harga Minyak Menanjak di Tengah Ancaman Eskalasi Konflik Timur Tengah

Harga Minyak Menanjak di Tengah Ancaman Eskalasi Konflik Timur Tengah


Harga minyak naik tipis pada awal perdagangan Rabu (19/6) pagi di tengah kekhawatiran atas meningkatnya konflik di Eropa dan Timur Tengah.

Pada saat yang sama, pasar cemas Nanti akan permintaan menyusul peningkatan tak terduga dalam persediaan minyak mentah AS.

Dilansir Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Agustus naik 6 sen menjadi US$85,39 per barel pada 00.16 GMT.


Penguatan Bahkan terjadi pada harga minyak mentah West Texas Intermediate AS untuk Juni naik 10 sen menjadi US$81,67 per barel.

Merujuk pada sumber pejabat Rusia dan intelijen Ukraina, kedua harga acuan tersebut naik lebih dari US$1 pada sesi sebelumnya setelah serangan drone Ukraina menyebabkan kebakaran terminal minyak di pelabuhan utama Rusia.

Sementara itu, di Timur Tengah, Pembantu Presiden Luar Negeri Israel Katz memperingatkan Nanti akan terjadinya “Konflik Bersenjata habis-habisan” dengan Hizbullah Lebanon, bahkan ketika AS berupaya menghindari konflik yang lebih luas antara Israel dan Hizbullah yang didukung Iran.

Meningkatnya Konflik Bersenjata di kawasan ini Mengoptimalkan kemungkinan terganggunya pasokan minyak mentah dari produsen-produsen utama.

Menurut sumber pasar yang mengutip angka American Petroleum Institute pada Selasa kemarin, stok minyak mentah AS naik 2,264 juta barel dalam pekan yang berakhir 14 Juni. Angka itu menahan Fluktuasi Harga minyak lebih lanjut.

Analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan penurunan stok minyak mentah sebesar 2,2 juta barel. Sumber Reuters Bahkan menyebut persediaan bensin turun 1,077 juta barel, sementara sulingan naik 538.000 barel.

(sfr)



Sumber Refrensi Berita : CnnIndonesia > Harga Minyak Menanjak di Tengah Ancaman Eskalasi Konflik Timur Tengah