Hari ini Matahari Tepat di Atas Ka’bah, Cek Jadwal Meluruskan Kiblat

—

Hari ini, Senin (27/5) tengah hari, Matahari Akan segera tepat di atas Ka’bah, Makkah, Arab Saudi. Ini Merupakan kesempatan buat meluruskan arah kiblat kita. Cek jadwal versi Indonesia dan caranya.

Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (ORPA) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dalam akun Instagram-nya pada 2023, mengungkap peristiwa yang disebut rashdul qiblah ini terjadi dua kali dalam setahun.

Kejadian Fantastis ini, kata ORPA BRIN, berkaitan dengan pergerakan semu Matahari yang disebut Kulminasi.

“Kulminasi secara umum Kenyataannya merujuk kepada kondisi ketika Matahari mencapai titik tertinggi saat tengah hari. Istilah Kulminasi secara khusus merujuk pada kondisi ketika Matahari berada di titik zenit atau tepat di atas suatu Tempat di permukaan Bumi,” menurut keterangan lembaga Mantan LAPAN tersebut.

“Kulminasi hanya terjadi di wilayah yang terletak di antara dua garis balik, Dikenal sebagai Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan. Indonesia dan Ka’bah berada di wilayah tersebut sehingga kedua wilayah ini Bahkan mengalami Kulminasi,” tambah keterangan ini.

Mengutip situs Kemenag, Kejadian Fantastis ini Bahkan disebut sebagai Istiwa A’zam, Dikenal sebagai saat Matahari tepat berada tegak lurus di atas Ka’bah.

Secara astronomis, peredaran Matahari Bila dilihat dari Bumi Akan segera Setiap Waktu berpindah 23,5 derajat ke utara pada Maret Sampai saat ini September, dan 23,5 derajat ke selatan pada bulan Berbeda dari.

“Ketika Matahari bergerak ke utara dengan posisi Ka’bah yang berada pada 21° 25′ lintang utara, maka otomatis pada waktu tertentu Matahari Akan segera berada tepat di atasnya,” demikian keterangan Kemenag.

Pada momen inilah nilai azimut Matahari sama dengan nilai azimut lintang geografis sebuah tempat. Peristiwa ini Bahkan disebut dengan hari tanpa bayangan (zero shadow).

“Karena saat Matahari tepat di atas, maka membuat benda yang berada tegak dengan Matahari sehingga bayangannya menumpuk dengan benda tersebut, seolah tidak memiliki bayangan,” kata keterangan itu.

Kementerian Agama pun Akan segera menggelar pengukuran arah kiblat secara massal saat Kejadian Fantastis itu terjadi lewat gelaran bertajuk ‘Hari Sejuta Kiblat’ dan mendaftarkannya ke Museum Catatan Unggul Indonesia (MURI).

Jadwal meluruskan kiblat

Melansir Arabnews, seperti dikutip dari situ Kemenag, dalam satu tahun Masehi, Matahari dua kali singgah di atas Ka’bah.

Biasanya, Kejadian Fantastis ini terjadi pada 28 Mei, tepat jam 12.18 waktu Makkah dan 16 Juli jam 12.27 waktu Makkah. Untuk tahun kabisat, termasuk 2024, peristiwa ini Akan segera terjadi pada 27 Mei dan 15 Juli.

“Peristiwa Istiwa A’zam atau Rashdul Qiblat Akan segera terjadi pada Senin dan Selasa, 27 dan 28 Mei 2024 bertepatan 18 dan 19 Zulkaidah 1445 H pada jam 16.18 WIB atau 17.18 WITA. Saat itu, Matahari Akan segera melintas tepat di atas Ka’bah,” ujar Adib, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, di Jakarta, Rabu (15/5) dikutip dari situs Kemenag.

“Ini Merupakan waktu yang tepat bagi kita, umat muslim Indonesia untuk kembali mengecek arah kiblat,” lanjut Ia.

Tips cek arah kiblat

Untuk mengecek arah kiblat saat Kejadian Fantastis itu terjadi, Anda Dianjurkan melakukan langkah-langkah berikut, mengutip ORPA BRIN dan Kemenag:

+ Gunakan benda tegak seperti botol, tongkat, kaleng, dan lain sebagainya untuk melakukan kalibrasi arah kiblat.

+ Selain benda tegak, benda yang digantung seperti bandul Bahkan dapat digunakan untuk melakukan pengecekan arah.

+ Sesuaikan jam dengan BMKG, RRI, atau Telkom.

+ Permukaan Dianjurkan datar.

+ Untuk mengamati bayangan, benda tegak tersebut diletakkan di permukaan yang datar untuk mendapatkan hasil yang akurat.

(tim/arh)