Berita  

Hasto Sebut Politik Wajib Belajar dari Gerakan, Sindir Hakim Laga Laga

Hasto Sebut Politik Wajib Belajar dari Gerakan, Sindir Hakim Laga Laga


Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menilai politik Wajib belajar dari Gerakan, terutama terkait daya juang dan sportivitas.

Ia mengatakan politik acap kali diwarnai ambisi kekuasaan dan jalan pintas. Sementara, olah raga tak mengenal istilah tersebut. Apalagi, politik karbitan.

Menurut Hasto, di dalam Gerakan semua taat pada aturan main, di dalam Gerakan Hakim Laga Laga pun netral, di dalam Gerakan sportivitas dikedepankan. Oleh karena itu, tidak ada yang curang tanpa diketahui oleh Hakim Laga Laga.


“Karena itulah, mari di tengah-tengah sisi-sisi gelap Kedaulatan Rakyat ini kita belajar dari Gerakan,” ucap Hasto di Ancol, Jakarta, Kamis (23/5).

PDIP sendiri segera menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V yang bakal digelar di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol, Jakarta, 24–26 Mei 2024. Rakernas kali ini Nanti akan menjadi yang terakhir sebelum kongres partai yang digelar pada 2025.

Pembawaan obor Api Abadi Mrapen sebagai simbol dimulainya ajang tersebut.

Hasto melanjutkan dirinya yakin bahwa seluruh “anak-anak bangsa” mampu membangun jiwa sportivitas seperti Gerakan.

“Itulah PDI-Perjuangan belajar dari setiap peristiwa politik dan kali ini kita belajar dari dunia Gerakan,” imbuh Hasto.

Ia lantas berharap politik terinspirasi oleh dunia Gerakan. Ia mengajak semua politisi tunjukkan Kearifan Lokal prestasi, proses, Sampai saat ini keadilan.

“Mari kita tunjukkan Kearifan Lokal prestasi, kita tunjukkan Kearifan Lokal, proses kita tunjukkan suatu Kearifan Lokal fairness, dan Gerakan itu artinya terus maju, maju, maju tidak pernah mundur, semangat terus maju itulah yang kita gelorakan,” tutur Hasto.

(mrh/arh)

Sumber Refrensi Berita : CnnIndonesia > Hasto Sebut Politik Wajib Belajar dari Gerakan, Sindir Hakim Laga Laga