Ingin Hempaskan Double Chin tapi Takut Oplas? Perawatan Ini Bisa Dicoba

Jakarta –

Prosedur operasi plastik kerap menjadi pilihan untuk wanita yang ingin mengatasi masalah kulit di wajah seperti kerutan, kulit kendur sampai double chin. Tapi nggak semua orang berani melalui proses yang panjang seperti oplas Supaya bisa kulitnya kencang kembali.

Selama ini, masyarakat lebih mengenal facelift surgery atau operasi untuk mengangkat dan mengencangkan jaringan wajah yang mengendur. Sekalipun, Trik tersebut dapat diubah dengan treatment endolift.

Endolift Merupakan prosedur non-bedah yang memanfaatkan teknologi laser untuk mengencangkan dan mengangkat kulit, mengurangi lemak, serta memperbaiki kontur wajah dan tubuh. Berbeda dengan operasi plastik yang kesannya mengubah postur wajah, treatment ini Menyediakan hasil yang terlihat alami. Endolift dilakukan dengan minim invasif sehingga waktu pemulihan atau downtime menjadi sangat singkat, Disebut juga sekitar 1-2 minggu.

“Selain wajah, endolift Bahkan dapat dilakukan di area tubuh lainnya karena memiliki fungsi untuk meluruhkan lemak atau body slimming,” jelas dr Monica Handayani selaku Head Doctor di Sequoia Clinic dalam temu media, Sabtu (18/5/2024).

dr Monica mengatakan Skincare ini cocok Bila mengalami keluhan double chin, problem mata cembung, sampai kerutan di wajah. Prosedur endolift ini menggunakan fiber optic untuk membakar lemak di sekitar lapisan kulit dan di saat Pada waktu yang sama, serta merangsang kolagen sehingga membuat proses skin-tightening.

ADVERTISEMENT

Selain Menyediakan hasil yang terlihat alami, perawatan ini Bahkan dilakukan dengan minim invasif sehingga waktu pemulihan menjadi sangat singkat, Disebut juga sekitar 1-2 minggu. Treatment endolift bisa menjadi jadi pilihan ideal bagi individu yang ingin mendapatkan penampilan Unggul tanpa Dianjurkan menjalani operasi besar.

Untuk hasil yang maksimal, dr Monica menyarankan Supaya bisa tetap melakukan pola hidup yang sehat mulai dari mencukupi kebutuhan nutrisi saat makan.

“Setiap orang dengan pola hidup berbeda, hasilnya berbeda. Pemulihan tindakan jadi lebih lama kalau pola hidup ga dijaga. Kalau tubuh kita nggak ikut bantu berprogres, hasilnya Bahkan Berniat kurang maksimal,” tandasnya.