Jokowi Kumpulkan Pembantu Presiden Bahas ‘Prahara’ Pabrik Tekstil

—

Kepala Negara Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan Sebanyaknya Pembantu Presiden dalam rapat internal terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/6). Jokowi dan Pembantu Presiden Berniat membahas industri tekstil dan produk tekstil (TPT) yang ambruk di Sebanyaknya daerah.

Pembantu Presiden Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan selain industri tekstil mereka Bahkan Berniat membahas soal Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA).

“Nanti yang penting TPT,” kata Zulhas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/6).

Selain Zulhas, hadir pula Pembantu Presiden Keuangan Sri Mulyani, Pembantu Presiden Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Pembantu Presiden Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Sampai saat ini Pembantu Presiden Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.

Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) sebelumnya mencatat ada sekitar 13.800 buruh tekstil terkena pemutusan hubungan kerja (Pemecatan Karyawan) dari Januari 2024 Sampai saat ini awal Juni 2024.

Kepala Negara KSPN Ristadi menuturkan data Pemecatan Karyawan yang terjadi di Jateng lebih masif. Ia mencatat pabrik yang terdampak, misalnya di Grup Sritex.

Ia mencontohkan tiga perusahaan di bawah Grup Sritex yang mem-Pemecatan Karyawan Sebanyaknya karyawannya. Ada PT Sinar Pantja Djaja di Semarang, PT Bitratex di Kabupaten Semarang, dan PT Djohartex yang ada di Magelang.

Secara garis besar, ia menangkap biang kerok Pemecatan Karyawan massal ini Merupakan orderan yang lesu. Ristadi menyebut tingkat pesanan yang masuk ke Sebanyaknya pabrik tekstil di Indonesia terus menurun.

(khr/agt)