Bisnis  

Jokowi Pada akhirnya Bersuara soal Potensi Harga Bahan Bakar Minyak Naik per 1 Juni Nanti

Jokowi Pada akhirnya Bersuara soal Potensi Harga Bahan Bakar Minyak Naik per 1 Juni Nanti


Pemimpin Negara Jokowi Pada akhirnya buka suara soal potensi perubahan Harga Bahan Bakar Minyak pada Juni nanti.

Ia mengatakan perubahan harga Akan segera bergantung pada kemampuan keuangan negara. Oleh karena itulah, sebelum mengambil keputusan apakah Akan segera mengubah Harga Bahan Bakar Minyak atau tidak, pemerintah Akan segera melakukan evaluasi secara menyeluruh.

Dalam evaluasi, pemerintah Akan segera melihat berapa tinggi Fluktuasi Harga minyak dunia.


“Jadi semua dilihat, fiskal negara dilihat, mampu atau tidak mampunya, kuat atau tidak kuatnya. Terus harga minyaknya tinggi atau tidak. Semua Akan segera dikalkulasi, semua Akan segera dihitung dengan pertimbangan matang,” katanya usai menghadiri Pelantikan Pengurus GP Ansor 2024-2029 di GBK Jakarta, Senin (27/5). 

Pertimbangan matang kata Jokowi, Sangat dianjurkan dilakukan karena Fluktuasi Harga Bahan Bakar Minyak bakal berpengaruh besar ke kehidupan masyarakat banyak.

“Karena itu menyangkut hajat hidup orang banyak, bisa mempengaruhi harga, bisa mempengaruhi semuanya,” katanya. 

Pemerintah memutuskan tidak Akan segera menaikkan Biaya Listrik dan harga bahan bakar minyak (BBM) Sampai sekarang Juni 2024.

Pembantu Presiden Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan keputusan ini berlaku untuk kelompok Bantuan Pemerintah maupun nonsubsidi. Ia menyebut tarif tetap Sampai sekarang Juni 2024 Sebelumnya diputuskan bersama dalam Rapat Sidang Pembantu Presiden Kerja yang dipimpin Pemimpin Negara Joko Widodo pada Februari lalu.

“Tadi diputuskan dalam Sidang Pembantu Presiden Kerja Paripurna tidak ada kenaikan (tarif) listrik, tidak ada kenaikan (harga) BBM sampai Juni (2024). Baik itu yang Bantuan Pemerintah maupun nonsubsidi,” kata Airlangga, dikutip dari detikcom, Senin (26/2).

Airlangga menyebut suntikan duit tambahan bakal diambil dari Sisa Anggaran Lebih (SAL). Ditambah lagi, ada Bahkan sumber dari pelebaran defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.

Defisit APBN 2024 mulanya ditetapkan 2,29 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Sekalipun, diperkirakan defisit Akan segera melebar Sampai sekarang 2,8 persen di tahun ini dan bisa berlanjut di APBN 2025.

(dhf/agt)


Sumber Refrensi Berita : CnnIndonesia > Jokowi Pada akhirnya Bersuara soal Potensi Harga Bahan Bakar Minyak Naik per 1 Juni Nanti