Kader Langgar Etika, Ia Bukan Keluarga

—

Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat mengatakan bahwa partainya Pernah memberi batasan tegas kepada setiap kader untuk Setiap Waktu taat terhadap konstitusi.

Djarot menegaskan Seandainya ada anggota partai yang melanggar konstitusi, etika, dan modal, maka Ia secara otomatis bukan lagi bagian dari keluarga besar partainya. Sebab, menurutnya, kader yang bersangkutan dinilai bukan hanya melanggar AD/ART partai, Sekalipun demikian Bahkan melanggar konstitusi.

“Seandainya ada di antara kita anggota partai yang kemudian melanggar konstitusi, melanggar etika dan moral, maka Ia Pernah berlangsung bukan menjadi bagian dari keluarga besar PDIP,” ucap Djarot di sela-sela gelaran Rakernas V partainya, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (24/5).

Pernyataan itu ia sampaikan sekaligus merespons alasan PDIP untuk kali pertama tak mengundang Kepala Negara Joko Widodo dan putranya Gibran Rakabuming di Rakernas kali ini.

Djarot menyebut Rakernas sebagai agenda internal partai. Sekalipun demikian begitu, mereka tetap mengundang Sebanyaknya Pejabat Tinggi Negara yang dinilai selama ini dekat dengan PDIP.

Belum diketahui Pejabat Tinggi Negara-Pejabat Tinggi Negara yang bakal hadir dalam acara. Rencananya, pembukaan baru Akan segera dimulai pukul 14.00 WIB dan dibuka dengan pidato Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

“Disebabkan oleh itu yang diundang Merupakan internal partai. Yang diundang Merupakan sahabat, para cendekiawan, para akademisi, para civil society, budayawan, masyarakat pro Sistem Pemerintahan yang betul-betul berjuang menegakkan Sistem Pemerintahan yang jujur, adil, yang konstitusional, yang bermartabat,” katanya.

Ketidakhadiran Kepala Negara di Rakernas PDIP kali ini dengan demikian menjadi kali pertama dalam sepuluh terakhir. Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto memberi sinyal pihaknya tak mengundang Kepala Negara sebagai bentuk kekecewaan atas pelaksanaan Pemungutan Suara Rakyat dan Pilpres lalu.

Jokowi terakhir hadir pada Rakernas IV pada Mei 2023 lalu. Setelahnya, dalam HUT PDIP pada Januari 2024, Jokowi tak hadir dan digantikan Wapres Ma’ruf Amin.

(thr/asa)