Bisnis  

Kelas Menengah Ikut Kurban Diproyeksi Turun Tahun Ini

Kelas Menengah Ikut Kurban Diproyeksi Turun Tahun Ini


Jumlah kelas menengah yang melaksanakan kurban pada Idul Adha 2024 Diprediksi menurun, meski jumlah orang yang berkurban pada tahun ini diperkirakan naik.

Prediksi itu Sesuai ketentuan hasil riset IDEAS-GREAT Edunesia, yang dirilis Jumat (7/6) kemarin.

Lembaga ini memproyeksikan potensi ekonomi kurban di Indonesia tahun ini tembus Rp28,2 triliun dari 2,16 juta pekurban. Angka proyeksi ini naik dari tahun lalu yang mencapai Rp24,5 triliun dari 2,08 juta orang pekurban. Artinya, ada kenaikan sekitar 80 ribu pekurban pada tahun ini.


“Sekalipun secara umum mengalami kenaikan, Justru Manakala kita melihat data masyarakat muslim yang berpotensi menjadi pekurban kambing-domba dengan bobot 20-40 kg per ekor, turun sekitar 7 persen dari 734 ribu menjadi 709 ribu pekurban,” kata peneliti IDEAS Tira Mutiara dalam keterangan tertulis.

“Kelompok ini merupakan masyarakat kelas menengah,” imbuhnya.

Menurutnya, kondisi ekonomi Sekarang Bahkan dengan banyaknya Trend Populer Pemutusan Hubungan Kerja (Pengurangan Tenaga Kerja) dan tingginya pengangguran menyebabkan pendapatan kelas menengah-bawah stagnan alias mentok, bahkan menurun signifikan.

Alhasil, imbuhnya, masyarakat yang mampu berkurban tahun lalu Sekarang diperkirakan tak mampu lagi melaksanakan ibadah kurban pada 2024.

Sementara, kenaikan jumlah pekurban tahun ini berasal dari golongan orang kaya.

Tira menambahkan Trend Populer turunnya pekurban masyarakat kelas menengah dan naiknya pekurban masyarakat kelas terkaya mengkonfirmasi kesenjangan ekonomi yang semakin ekstrem di Indonesia.

“Secara kontradiktif kami menemukan adanya kenaikan pekurban sapi-kerbau dengan berat sekitar 750 kg per ekor, yang rata-rata berasal dari masyarakat kelas terkaya. Angkanya naik sekitar 21 persen, dari 63,9 ribu menjadi 77,6 ribu pekurban,” tutur Tira.

(pta/sfr)



Sumber Refrensi Berita : CnnIndonesia > Kelas Menengah Ikut Kurban Diproyeksi Turun Tahun Ini