Kenali 10 Dalang Benjolan di Miss V Bagian Luar, dari Kista sampai Herpes

Kenali 10 Dalang Benjolan di Miss V Bagian Luar, dari Kista sampai Herpes

Jakarta

Bagi wanita, vagina Merupakan salah satu area tubuh yang Dianjurkan dijaga Kebugaran dan kebersihannya. Sebab, masalah pada vagina bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dalam beraktivitas, terlebih aktivitas seksual.

Detikers yang pernah merasakan ada benjolan pada vagina Mungkin merasa khawatir. Sebab, benjolan pada vagina Merupakan salah satu tanda masalah Kebugaran pada vagina.

Benjolan di vagina bisa disebabkan oleh beragam hal. Mengutip Healthline, benjolan di vagina merupakan kondisi yang cukup umum ditemui dan biasanya bukanlah hal yang serius. Tetapi, benjolan di vagina bisa Bahkan merupakan tanda butuh perawatan medis.


Dalang Muncul Benjolan di Vagina

Berikut beberapa hal yang bisa menyebabkan benjolan di vagina.

1. Kista di Vulva

Vulva Merupakan bagian vagina yang terlihat dari luar. Di area ini, terdapat banyak kelenjar. Seandainya kelenjar tersumbat, kista dapat terbentuk.



ADVERTISEMENT

Ukuran kista berbeda-beda, tetapi biasanya terasa seperti benjolan kecil dan keras. Biasanya kista tidak menimbulkan rasa sakit kecuali Seandainya terinfeksi.

Kista pun umumnya hilang tanpa Terapi. Tetapi, Seandainya kista terinfeksi, dokter biasanya Berencana Menyajikan antibiotik.

2. Kista di Vagina

Organ reproduksi wanita, baik yang bagian internal maupun eksternal, kerap disebut vagina oleh masyarakat awam. Secara medis, vagina Kenyataannya merujuk pada organ internal yang tak terlihat dari luar.

Kista di vagina Merupakan benjolan di dinding vagina yang berukuran kecil seperti kacang polong. Biasanya kista ini muncul setelah melahirkan atau karena luka pada vagina.

Sama seperti kista pada vulva, kista di vagina biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Umumnya kista pada vagina bukanlah hal yang serius, kecuali Seandainya menimbulkan rasa sakit saat berhubungan seksual.

Terkadang, kista pada vagina Harus dikeluarkan dengan operasi.

3. Fordyce Spot

Fordyce spot Merupakan benjolan-benjolan kecil berwarna putih atau kuning yang muncul di bagian dalam vulva. Benjolan ini Bahkan bisa muncul di bibir atau pipi.

Fordyce spot umumnya muncul saat memasuki masa puber dan Berencana muncul semakin banyak seiring pertumbuhan. Fordyce spot umumnya tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak berbahaya.

4. Varises

Varises Merupakan kondisi pelebaran atau pembengkakan pembuluh vena di bagian vulva. Varises muncul sebagai benjolan berwarna kebiruan atau vena yang membengkak di area vulva.

Varises tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi terkadang benjolan Berencana terasa berat, gatal, atau mengeluarkan darah.

Varises mengakibatkan rasa tidak nyaman saat berhubungan seksual atau saat berdiri terlalu lama. Dokter spesialis operasi pembuluh darah vena dapat menangani kondisi ini.

Kondisi varises kerap dialami oleh ibu hamil. Bagi ibu hamil, varises tidak butuh penanganan khusus, sebab Berencana hilang sendiri setelah melahirkan.

5. Rambut Kemaluan Tumbuh ke Dalam

Mencukur bulu kemaluan dengan shaving atau waxing Memanfaatkan risiko rambut kemaluan tumbuh ke bagian dalam. Hal ini bisa membentuk benjolan kecil berbentuk bulat yang terkadang menimbulkan rasa gatal dan sakit.

Benjolan pun bisa berisi nanah dan kulit di sekitarnya berubah lebih gelap.

Umumnya, kondisi ini Berencana sembuh sendiri tanpa Terapi. Tetapi, Seandainya muncul inflamasi, sebaiknya pergi ke dokter karena hal itu bisa menjadi tanda infeksi.

6. Skin Tag

Skin tag atau acrochordon Bahkan dikenal dengan istilah daging tumbuh. Skin tag Merupakan pertumbuhan jaringan yang menggantung di kulit. Skin tag bisa muncul di berbagai lipatan kulit tempat kulit bergesekan, seperti ketiak, selangkangan, anus, paha, kelopak mata, leher, atau di bawah payudara.

Skin tag biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, kecuali Seandainya bergesekan dengan sesuatu dan menjadi iritasi.

Seandainya terasa mengganggu, skin tag bisa dihilangkan dengan operasi atau laser.

7. Lichen Sclerosus

Menurut National Health Service (NHS) UK, lichen sclerosus Merupakan kondisi yang mengakibatkan munculnya bercak-bercak putih yang gatal di area genitalia atau bagian tubuh lain. Kulit pun menjadi lebih mudah terluka atau berdarah.

Lichen sclerosus dapat terjadi pada siapa saja, tetapi jauh lebih umum muncul pada wanita yang Pernah berlangsung menopause.

Gejala lichen sclerosus bisa diobati dengan krim steroid yang diberikan dokter. Tetapi, gejalanya bisa muncul lagi setelah Terapi, sehingga krim Dianjurkan digunakan lagi.

8. Herpes Genital

Herpes genital Bahkan dikenal sebagai herpes simplex, infeksi yang disebabkan oleh herpes simplex virus (HSV). Virus ini menular melalui kontak kulit yang intim.

Gejala yang bisa kambuh Merupakan:

  • Bisul yang terasa pedih, melepuh, dan bahkan bisa bernanah atau berdarah
  • Rasa sakit atau gatal di area kemaluan
  • Kelenjar bengkak
  • Demam.

Gejala herpes genital umumnya Berencana sembuh lalu kembali lagi. Seiring waktu, kebanyakan orang dengan kondisi ini Berencana merasakan gejala-gejala yang lebih sedikit dan lebih ringan.

Untuk Di waktu ini, belum ada Medis untuk herpes genital, tetapi gejala-gejalanya bisa ditangani dengan Terapi antiviral.

9. Kutil Kelamin

Kutil kelamin disebabkan oleh human papillomavirus (HPV) dan menular melalui kontak intim. Gejala yang muncul antara lain:

  • Sekelompok benjolan-benjolan kecil yang sewarna dengan kulit
  • Sekelompok kutil yang berdekatan
  • Rasa gatal atau terbakar.

Kutil bisa dihilangkan dengan krim, laser, atau operasi. Beberapa jenis HPV bisa Memanfaatkan risiko terkena kanker serviks. Seandainya mengalami kutil kelamin, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui jenis HPV yang menyebabkan kutil muncul.

10. Moluskum Kontagiosum

Dalang lain benjolan pada vagina Merupakan virus Molluscum contagiosum. Mengutip Direktorat Jenderal Pelayanan Kebugaran Kementerian Kebugaran, Molluscum contagiosum ditularkan oleh kontak langsung dengan penderita. Penularan Bahkan bisa terjadi melalui kontak tidak langsung melalui benda yang terkontaminasi virus, misalnya penggunaan handuk atau pakaian dengan orang yang terjangkit.

Gejala yang timbul berupa bintil yang sewarna kulit, berbentuk bulat seperti kubah, terkadang permukaannya tampak mengilap seperti mutiara, dan pada area tengahnya terdapat cekungan. Bintil-bintil dapat terjadi pada semua area tubuh, tetapi lebih sering ditemukan pada area yang rentan terhadap gesekan pakaian atau lembap.

Setelah 6-9 bulan bintil muncul, bintil dapat sembuh sendiri melalui proses peradangan, terbentuknya bisul, lalu menjadi keropeng yang Berencana mengelupas.

Terapi moluskum kontagiosum umumnya menggunakan metode untuk menghancurkan bintil, seperti bedah beku, kuretase, bedah listrik, laser, dan Medis-obatan yang sifatnya iritatif.

Benjolan pada vagina dapat disebabkan oleh berbagai hal dan merupakan hal yang cukup umum. Tetapi Seandainya benjolan tidak hilang setelah beberapa minggu, atau Seandainya muncul rasa sakit atau tanda-tanda infeksi, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter.

Sumber Refrensi Berita : Detik.com > Kenali 10 Dalang Benjolan di Miss V Bagian Luar, dari Kista sampai Herpes