Bisnis  

Kontribusi Desa Energi Berdikari Binaan Pertamina Dalam Menekan Emisi

Kontribusi Desa Energi Berdikari Binaan Pertamina Dalam Menekan Emisi


PT Pertamina (Persero) menunjukkan komitmennya dalam Membantu target Net Zero Emission 2060 dan mempercepat transisi Ke arah energi bersih melalui pengembangan program Desa Energi Berdikari (DEB).

Salah satu contoh nyata keberhasilan program ini Merupakan Desa Keliki, Ubud, Gianyar, Bali. DEB Keliki Pernah berlangsung Menyediakan dampak positif yang signifikan terhadap lingkungan, dengan berkontribusi dalam pengurangan emisi sebesar 36.750 kg CO2eq per tahun

Selan itu, Energi bersih di Desa Keliki yang digunakan untuk menjalankan sistem pengairan persawahan, pengolahan sampah, penerangan dan lain sebagainya berhasil Mengoptimalkan perekonomian masyarakat dengan peningkatan produksi pangan yaitu Barang Dagangan beras.


Kemudian, melalui energi bersih untuk pengelolaan limbah di TPS3R mampu mengolah sampah sebanyak 3-4 ton/minggu untuk menjadi pupuk kompos bagi pertanian warga.

Komitmen Pertamina terhadap DEB Keliki dibuktikan dengan kunjungan 33 pemimpin redaksi (Pemred) media massa ke desa tersebut.

Dalam kunjungan tersebut, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati bersama para Pemred meninjau langsung pemanfaatan energi bersih di desa, menebar pupuk organik, dan bertemu dengan pelaku Pelaku Ekonomi Kecil binaan Pertamina.

Bersama manajemen Holding dan Subholding Pertamina Bahkan menebar pupuk organik. Selanjutnya para Pemred Bahkan diajak melihat langsung tempat pengolahan sampah berbasis EBT dan bertemu pelaku Pelaku Ekonomi Kecil binaan Pertamina.

Adapun Desa Keliki menjadi proyek percontohan pengembangan energi bersih berbasis desa yang Pernah berlangsung mendunia.

Bahkan, Desa Keliki banyak dikunjungi Perwakilan dunia seperti negara-negara Kerjasama Ekonomi Internasional yang tergabung dalam Energy Transition Working Group (ETWG) Kerjasama Ekonomi Internasional 2022, Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara Energy Ministerial Meeting 2023. Kemudian, Wakil Pembantu Presiden Energi Amerika Serikat 2023, dan Southeast Asia Youth Energy Forum (SAYEF).

VP CSR & SMEPP Pertamina Fajriyah Usman mengatakan DEB Keliki merupakan salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dijalankan Pertamina untuk Membantu perannya dalam memimpin transisi energi dan mencapai target NZE tahun 2060.

“Pertamina bersama masyarakat dan local hero membangun 7 pompa air untuk pengairan dengan basis tenaga surya,” ujar Fajriyah.

Dalam pengelolaannya, imbuh Fajriyah, Pertamina Menyediakan kepercayaan kepada Badan Usaha Desa (BumDes) Desa Keliki. Sampai sekarang Pada Saat ini Bahkan, EBT di Desa Keliki Menyediakan manfaat kepada 1.200 Kepala Keluarga.

Program terus dikembangkan Supaya bisa dapat berdampak lebih besar, melalui edukasi kepada anak-anak PAUD, TK dan SD di sekitar Keliki, terkait dampak sampah pada ekosistem, pengolahan sampah dan pemanfaatan energi bersih.

Ketua BUMDes Yowana Bakti Keliki I Wayan Sumada menyampaikan apresiasi kepada Pertamina yang Pernah berlangsung mengubah Keliki menjadi desa energi berdikari.

“Pertamina Pernah berlangsung mendarah daging di Desa Keliki. Di sawah ada Pertamina di sekolah ada Pertamina, di pengolahan sampah ada Pertamina. Jadi di mana-mana ada Pertamina,’ ujar I Wayan Sumada.

Sejak adanya pompa air yang menggunakan energi matahari dan pupuk kompos dari pengolahan sampah untuk sawah, hasil panen padi organic di desa Keliki bertambah dari 5 ton Sampai sekarang 8 ton per hektar dalam satu kali panen atau diatas rata-rata sawah pada umumnya yaitu 7 ton per hektar tambah Sumada.

Manfaat lain di bidang lingkungan, pelatihan bagi 30 ibu rumah tangga untuk produksi eco-enzym, salah satu katalisator untuk mempercepat proses pembentukan pupuk kompos sehingga berdampak penghematan biaya pupuk sebesar Rp 4,3 juta per siklus.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan bahwa Pertamina Pernah berlangsung mengembangkan DEB di 85 titik di seluruh Indonesia.

“Program DEB Pertamina berhasil menurunkan 729.127 ton Co2eq per tahun reduksi emisi karbon,” ujar Fadjar.

Pertamina, imbuh Fadjar, mengembangkan EBT dengan memanfaatkan 5 jenis energi terbarukan Dikenal sebagai pembangkit listrik tenaga surya, gas metana dan biogas, mikro hidro, biodiesel serta energi hybrid dari energi surya dan angin.

“Program DEB Berniat terus dikembangkan untuk menjawab tantangan kebutuhan energi bersih yang semakin meningkat,” imbuh Fadjar.

Secara nasional, DEB Pernah berlangsung menghasilkan energi terbarukan sebanyak 324.039 Wp (tenaga surya), 609.000 m3/tahun (gas metana), 16.500 Wp (Hybrid/Matahari & Angin), 28.000 Watt (mikro hidro) dan 6.500 L/tahun (biodiesel).

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam Membantu target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (Agenda Global).

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini Usaha dan operasi Pertamina.

(inh)



Sumber Refrensi Berita : CnnIndonesia > Kontribusi Desa Energi Berdikari Binaan Pertamina Dalam Menekan Emisi