Matahari Tepat di Atas Ka’bah Senin Depan, Momen Luruskan Arah Kiblat

Matahari Tepat di Atas Ka’bah Senin Depan, Momen Luruskan Arah Kiblat


Matahari bakal tepat di atas Ka’bah, Makkah, Arab Saudi, Senin (27/5) tengah hari. Kejadian Istimewa yang Bahkan disebut Rashdul Qiblah ini dapat digunakan untuk meluruskan arah kiblat kita. 

Kementerian Agama pun Nanti akan menggelar pengukuran arah kiblat secara massal saat Kejadian Istimewa itu terjadi lewat gelaran bertajuk ‘Hari Sejuta Kiblat’. Kegiatan ini pun Nanti akan didaftarkan ke Museum Catatan Unggul Indonesia (MURI).

“Kegiatan ini Bahkan bertujuan untuk menguatkan ikatan dan rasa kebersamaan umat Islam di seluruh Indonesia melalui fokus yang sama terhadap arah kiblat. Kemudian menjadi refleksi dalam kehidupan spiritual sehari-hari,” ujar  Adib, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, di Jakarta, Rabu (15/5) dikutip dari situs Kemenag.


Kejadian Istimewa astronomi ini Nanti akan bisa disaksikan langsung oleh jemaah haji tahun ini.

Melansir Kemenag, peristiwa ini disebut Bahkan dengan Istiwa A’zam, Dengan kata lain saat Matahari tepat berada tegak lurus di atas Ka’bah.

Secara astronomis, peredaran Matahari Seandainya dilihat dari Bumi Nanti akan Setiap Waktu berpindah sebesar 23,5 derajat ke utara pada Maret Sampai saat ini September, dan 23,5 derajat ke selatan pada bulan Berbeda dengan.

“Ketika Matahari bergerak ke utara dengan posisi Ka’bah yang berada pada 21° 25′ lintang utara, maka otomatis pada waktu tertentu Matahari Nanti akan berada tepat di atasnya,” demikian keterangan Kemenag.

Pada momen inilah nilai azimut Matahari sama dengan nilai azimut lintang geografis sebuah tempat. Peristiwa ini Bahkan disebut dengan hari tanpa bayangan (zero shadow).

“Karena saat Matahari tepat di atas, maka membuat benda yang berada tegak dengan Matahari sehingga bayangannya menumpuk dengan benda tersebut, seolah tidak memiliki bayangan,” jelas keterangan itu.

Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (ORPA) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dalam akun Instagram-nya, mengungkap momen ini terjadi dua kali dalam setahun.

Kejadian Istimewa ini, kata ORPA BRIN, sendiri berkaitan dengan Kejadian Istimewa pergerakan Matahari yang disebut Kulminasi.

“Kulminasi secara umum Kenyataannya merujuk kepada kondisi ketika Matahari mencapai titik tertinggi saat tengah hari. Istilah Kulminasi secara khusus merujuk pada kondisi ketika Matahari berada di titik zenit atau tepat di atas suatu Tempat di permukaan Bumi,” tulis lembaga Mantan LAPAN itu.

“Kulminasi hanya terjadi di wilayah yang terletak di antara dua garis balik, Dengan kata lain Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan. Indonesia dan Ka’bah berada di wilayah tersebut sehingga kedua wilayah ini Bahkan mengalami Kulminasi,” imbuh keterangan tersebut.

Waktu

Kejadian Istimewa zero shadow ini terjadi berbeda-beda di setiap wilayah, tergantung letak geografisnya. Melansir Arabnews, dalam satu tahun Masehi, Matahari dua kali singgah di atas Ka’bah.

Lazimnya, Kejadian Istimewa ini terjadi pada 28 Mei, tepat jam 12.18 waktu Makkah dan 16 Juli jam 12.27 waktu Makkah. Untuk tahun kabisat, termasuk 2024, peristiwa ini Nanti akan terjadi pada 27 Mei dan 15 Juli.

“Peristiwa Istiwa A’zam atau Rashdul Qiblat Nanti akan terjadi pada Senin dan Selasa, 27 dan 28 Mei 2024 bertepatan 18 dan 19 Zulkaidah 1445 H pada jam 16.18 WIB atau 17.18 WITA. Saat itu, matahari Nanti akan melintas tepat di atas Ka’bah,” ungkap Adib.

Di luar Kejadian Istimewa ini, ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk memverifikasi arah kiblat, di antaranya ialah menggunakan kompas dan theodolite.

“Ini Merupakan waktu yang tepat bagi kita, umat muslim Indonesia untuk kembali mengecek arah kiblat,” kata Adib.

Tips mengecek arah kiblat

Untuk mengecek arah kiblat, kita Sangat dianjurkan melakukan langkah-langkah berikut:

+ Gunakan benda tegak seperti botol, tongkat, kaleng, dan lain sebagainya untuk melakukan kalibrasi arah kiblat.

+ Selain benda tegak, benda yang digantung seperti bandul Bahkan dapat digunakan untuk melakukan pengecekan arah

+ Permukaan Dianjurkan datar.

+ Sesuaikan jam dengan BMKG, RRI, atau Telkom.

+ Untuk mengamati bayangan, benda tegak tersebut diletakkan di permukaan yang datar untuk mendapatkan hasil yang akurat.

(tim/arh)

Sumber Refrensi Berita : CnnIndonesia > Matahari Tepat di Atas Ka’bah Senin Depan, Momen Luruskan Arah Kiblat