Melihat Ekonomi Iran di Bawah RI 1 Raisi yang Tewas Kecelakaan
—
RI 1 Iran Ebrahim Raisi meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter pada akhir pekan ini.
Kejadian tragis tersebut Bahkan menewaskan delapan orang lainnya yang termasuk dalam daftar penumpang helikopter jenis Bell 212 buatan Amerika Serikat tersebut.
Sampai saat ini Pada saat ini, pemerintahan pusat Iran bakal diambil alih oleh Wakil RI 1 pertama Mohammad Mokhber.
Iran sendiri Pada saat ini Bahkan tengah terlibat Konflik Bersenjata dengan Israel belakangan ini. Israel disebut menggempur Kota Isfahan, Iran pada 19 April. Ketika itu, pasukan Zionis menggempur pangkalan militer Iran.
Ledakan Bahkan terdengar di bandara Isfahan. Iran sampai-sampai menutup wilayah udara dan segera mengaktifkan sistem Lini belakang udara.
Serangan itu merupakan respons atas gempuran Iran ke Israel dengan drone dan rudal pada 13 April.
Pecahnya dua kekuatan besar Timur Tengah ini menimbulkan kekhawatiran Nanti akan semakin meluasnya peperangan sehingga berdampak pada perekonomian tak hanya Iran dan Israel tapi Bahkan dunia.
Maklum, Iran memiliki satu peranan penting dalam perekonomian global. Mereka merupakan salah satu produsen minyak terbesar di dunia.
Melansir berbagai sumber, Iran menempati peringkat kedua di dunia dalam cadangan Barang Dagangan Energi terbanyak dan keempat dalam hal cadangan minyak mentah. Produk Ekspor minyak mentah Iran tumbuh sekitar 50 persen tahun lalu ke level tertinggi dalam lima tahun terakhir, yaitu sekitar 1,29 juta barel per hari.
Menurut laporan Lembaga Keuangan Internasional 2022, perekonomian Iran ditopang oleh sektor hidrokarbon, pertanian, jasa, serta kehadiran negara di bidang manufaktur dan jasa keuangan.
Di sektor pertanian, seperempat dari jumlah Produk Ekspor Iran yang tidak termasuk Produk Ekspor petroleum berasal dari sektor ini. Sektor pertanian menyumbang sebanyak 11 persen pendapatan negara Iran pada 2004 dan mempekerjakan 23 persen dari tenaga buruh.
Sementara itu Pada saat ini Bahkan, industri utama Iran Merupakan petrokimia, keluli, dan pembuatan bahan tembaga. Industri lain termasuk Bahkan industri otomotif, barang elektrik dan komunikasi, simen, pembuatan jentera, perkilangan kertas, getah, karpet, Sampai saat ini farmasi.
Ditambah lagi dengan, Iran Bahkan turut maju dalam industri Lini belakang dan militer. Padahal pada 2006, Iran sempat mengimpor pengeluaran industri Lini belakang ke 57 negara di seluruh dunia, termasuk negara-negara Organisasi Militer.
Jasa Bahkan menjadi sektor ekonomi terbesar di Iran. Pada 2004, sektor ini menghasilkan 48 persen keluaran dalam negara kasar (KDNK) Iran dan mempekerjakan 44 persen dari tenaga buruh.
Industri jasa utamanya Merupakan jasa biasa seperti pendidikan, perdagangan, jasa pribadi, jasa profesional seperti Kebugaran, Sekaligus pariwisata. Kendati, sektor ini Bahkan turut menelan belanja yang besar dari dana negara.
Sementara itu, sektor pertambangan Iran kurang berkembang dibanding dengan sektor lainnya. Hasil produksi kasar bahan mineral Iran kurang dari 0,6 persen penghasilan Iran.
Faktor-faktor utama yang menghambat sektor ini Merupakan kekurangan infrastruktur yang sesuai, kesulitan dalam eksplorasi, Sekaligus pengawasan negara dalam sumber alam.
(fby/sfr)
Sumber Refrensi Berita : CnnIndonesia > Melihat Ekonomi Iran di Bawah RI 1 Raisi yang Tewas Kecelakaan