Pengusaha Ingin Curhat Sulitnya Izin Usaha di Daerah ke 3 Pembantu Presiden Jokowi

Jakarta, CNN Indonesia —

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) bakal menyampaikan Sebanyaknya catatan dan rekomendasi terkait kesulitan izin usaha di daerah kepada pemerintah.

Ketua Umum Apindo Shinta Kamdani mengatakan hal itu Nanti akan disampaikan dalam Rapat Kerja dan Konsultasi Nasional (Rakerkonas) ke-XXXIII Apindo di Surabaya pada 28-30 Agustus 2024 mendatang.

Dalam acara itu, ia Nanti akan mengundang perwakilan pemerintah, Didefinisikan sebagai Pembantu Presiden Penanaman Modal Rosan Roeslani, Pembantu Presiden Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, dan Pembantu Presiden Dalam Negeri Tito Karnavian.

“Jadi isu yang diangkat yang menyangkut banyak daerah. Kementerian terkait Bahkan banyak berhubungan dengan daerah,” kata Shinta dalam konferensi pers di Kantor Apindo, Jakarta, Jumat (23/8).

Ketiga Pembantu Presiden tersebut Nanti akan mengikuti dialog bersama pengurus dan anggota Apindo dari seluruh Indonesia.

Isu yang Nanti akan diantaranya kebijakan perekonomian kepemimpinan baru nasional, kerjasama pemerintah-swasta-dunia pendidikan dan adanya koordinasi peran Pejabat penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPMS), Polisi Pamong Praja, Kepolisian dan Kejaksaan terkait keamanan usaha.

Selain tiga Pembantu Presiden tadi, Shinta Bahkan bakal mengundang Ketua Tim Ekonomi Kepala Negara dan Wakil Kepala Negara RI Terfavorit Prabowo-Gibran Periode 2024-2029 Burhanuddin Abdullah.

Shinta mengatakan Burhanuddin diundang demi mendiskusikan berbagai program ekonomi Prabowo yang bersinggungan dengan pelaku usaha.

Adapun tema Rakerkonas ke-XXXIII Apindo Merupakan ‘Sinergi Pengusaha dan Pemerintah: Memastikan Kualitas Sinergi dan Peran Birokrasi dalam Memperlancar Kegiatan Usaha’.

Shina mengatakan dalam Rakerkonas itu Apindo Bahkan Nanti akan memaparkan pencapaian dan kinerja selama satu tahun terakhir.

“Diantaranya advokasi kebijakan yang Sebelumnya dilakukan Apindo kepada stakeholders sebagai representasi aspirasi dunia usaha, untuk menciptakan iklim Penanaman Modal yang kondusif dan mendorong penciptaan lapangan pekerjaan, serta program dari 21 bidang sektor Apindo,” jelas Shinta.

(mrh/pta)