Bisnis  

Pertama di Dunia, Sapi Denmark Kena Retribusi Negara Karbon Rp1,57 Juta per Ekor

Pertama di Dunia, Sapi Denmark Kena Retribusi Negara Karbon Rp1,57 Juta per Ekor


Retribusi Negara karbon terhadap sektor peternakan membuat peternak sapi di Denmark membayar US$96 atau sekitar Rp1,57 juta (asumsi kurs Rp16.423 per USD AS) per ekor sapi.

Dilansir dari CNN Business, Rabu (26/6), Denmark sepakat untuk memperkenalkan Retribusi Negara emisi karbon pertama di dunia pada sektor pertanian. Pungutan baru terhadap peternakan itu Nanti akan dimulai pada 2030.

“Dengan perjanjian hari ini, kami menginvestasikan miliaran USD dalam transformasi terbesar lanskap Denmark dalam beberapa waktu terakhir,” kata Pembantu Presiden Luar Negeri Lars Lokke Rasmussen.


“Pada saat yang sama, kami Nanti akan menjadi negara pertama di dunia yang menerapkan Retribusi Negara (karbon) pada pertanian,” imbuhnya.

Denmark Merupakan eksportir utama produk susu dan daging babi. Pertanian merupakan sumber emisi terbesar di negara ini.

Adapun Retribusi Negara karbon untuk pertanian bertujuan Membantu negara tersebut mencapai tujuan iklimnya.

Industri susu Denmark menyambut baik kebijakan pungutan Retribusi Negara karbon tersebut dan tujuannya. Sekalipun, hal ini Bahkan membuat marah beberapa peternak.

Penetapan Retribusi Negara karbon untuk peternakan dilakukan hanya beberapa bulan setelah para peternakan Menghelat Penolakan di seluruh Eropa.

Sistem pangan global merupakan kontributor besar terhadap krisis iklim, yang menghasilkan sekitar sepertiga emisi gas rumah kaca.

Organisasi Pangan dan Pertanian PBB mencatat, peternakan mempunyai dampak yang sangat besar, menyumbang sekitar 12 persen emisi global pada 2015.

Sebagian dari polusi ini berasal dari metana, gas yang dapat menyebabkan pemanasan global yang dihasilkan oleh sapi dan beberapa hewan lainnya melalui sendawa dan kotoran.

(mrh/sfr)



Sumber Refrensi Berita : CnnIndonesia > Pertama di Dunia, Sapi Denmark Kena Retribusi Negara Karbon Rp1,57 Juta per Ekor