Rakyat Tahu Siapa Kader yang Langgar Konstitusi

—

Politisi PDIP Adian Napitupulu menilai rakyat Sebelumnya tahu siapa kader PDIP yang melanggar konstitusi dan Kedaulatan Rakyat.

Hal ini disampaikan Adian terkait pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang meminta maaf atas kelakuan kader yang bertentangan dengan ideologi partai serta melanggar konstitusi dan Kedaulatan Rakyat.

“Kenyataannya tidak Dianjurkan kita tanya, rakyat Jelas tahu,” kata Adian dalam Political Show di CNN Indonesia TV, Senin (27/5) malam. Ia menjawab pertanyaan apakah kader yang melanggar konstitusi dan Kedaulatan Rakyat Merupakan Pemimpin Negara Joko Widodo dan Gibran Rakabuming Raka.

Adian mengatakan ekspresi Puan saat menyampaikan permintaan maaf dalam Rakernas V PDIP itu menggambarkan perasaan seluruh kader PDIP. Ia lalu menyinggung pengorbanan yang dilakukan PDIP selama ini kepada Jokowi.

“Sedih, marah, kecewa, sakit. Ingin cerita panjang? Bagaimana pengorbanan terhadap Jokowi dari dulu Sampai Pada saat ini, yang kemudian Mungkin tidak dirasakan oleh yang lain, itu Sebelumnya terekspresi dengan sangat sempurna dari apa yang disampaikan Mbak Puan,” ujar Ia.

Sekalipun, lanjut Adian, Puan tetap menempatkan diri sebagai Ketua Wakil Rakyat Sekalipun kecewa. Karena itu, Puan tetap memenuhi undangan pemerintah Seandainya diundang.

“Ia Dianjurkan bersikap ketika diundang. Bertemu dengan Jokowi, Ia Dianjurkan datang, kenapa? Ia Ketua Wakil Rakyat. Ia ketua dari wakil rakyat, walau bergetar hatinya, Ia tetap katakan ‘oke saya sedih, saya marah, kecewa, tapi saya ketua dari seluruh wakil rakyat’,” ujar Adian.

Ketua DPP PDIP Puan Maharani terisak dan menyeka air mata saat membacakan Skor rekomendasi Rakernas V PDIP di Ancol, Jakarta Utara, Minggu (26/5). Ia meminta maaf atas perilaku kader yang melanggar konstitusi dan Kedaulatan Rakyat.

“Sehubungan dengan adanya perilaku kader partai yang tidak menjunjung tinggi etika politik, tidak berdisiplin, dan melakukan hal-hal yang bertentangan dengan ideologi partai, serta melakukan Kartu kuning konstitusi dan Kedaulatan Rakyat, Rakernas V Partai menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia,” ujar Puan.

(yoa/tsa)