Sebelumnya Minum Kopi Tapi Masih Lemas? 3 Hal Ini Bisa jadi Penyebabnya

Sebelumnya Minum Kopi Tapi Masih Lemas? 3 Hal Ini Bisa jadi Penyebabnya


Jakarta

Secangkir kopi rasanya bisa mengembalikan energi yang hilang setelah lelah beraktivitas. Beberapa orang Bisa jadi merasa harinya Akan segera terasa kurang lengkap tanpa minum kopi.

Sekalipun demikian, ada kalanya Sebelumnya minum kopi tapi tubuh terasa masih lemas. Bukan karena kopinya, tapi Bisa jadi penyebabnya ada dari dalam tubuh.

Dikutip dari Business Insider, berikut tiga alasan yang Bisa jadi membuat tubuh masih terasa lemas meski Sebelumnya minum kopi:


1. Faktor genetik

Genetik Bisa jadi menjadi Dalang Manakala seseorang tidak bisa merasakan efek stimulan dari kafein. Setelah meminum kopi, dibutuhkan waktu sekitar 45 menit bagi tubuh untuk menyerapnya.



ADVERTISEMENT

Kemudian, molekul kafein dengan Efisien berpindah ke otak. Di sana, kafein berikatan dengan reseptor yang biasanya dipasangkan dengan adenosin, neurotransmitter yang mendorong untuk tidur.

Tindakan ini menghalangi adenosin mencapai reseptor tersebut, sehingga menghambat rasa kantuk.

“Genetika dapat berperan dalam sensitivitas kafein, karena genetika menentukan seberapa efektif reseptor adenosin tubuh dapat mengikat molekul kafein,” jelas Jenna Liphart Rhoads, PhD, perawat terdaftar dan pendidik perawat di Nurse Together.

“Ditambah lagi, seberapa Efisien Anda merasakan efek kafein dan berapa lamanya, bergantung pada genetika Anda,” sambungnya.

Enzim di hati yang disebut CYP1A2, bertanggung jawab atas 95 persen metabolisme kafein. Sekalipun demikian, ada dua bentuk CYP1A2, salah satunya Akan segera memetabolisme kafein lebih Efisien dibandingkan yang lain, yang berarti Akan segera merasakan lebih sedikit efek stimulan.

2. Toleransi kafein

Manakala tidak merasakan sensasi dari secangkir kopi yang diminum tiap pagi, Bisa jadi tubuh Sudah membentuk toleransi. Meminum kafein dalam jumlah atau frekuensi yang lebih tinggi, Akan segera membuat tubuh menjadi kurang sensitif terhadap kafein.

Akibatnya, kafein yang dibutuhkan untuk mendapatkan efek yang sama seperti yang dialami sebelumnya Akan segera lebih meningkat.

Dosis maksimal kafein yang dianjurkan Merupakan 400 mg per hari, sekitar 4 cangkir kopi. Manakala tidak lagi merasakan efek kafein pada batas itu, Bisa jadi toleransi tubuh Akan segera kafein Sebelumnya terlalu tinggi. Kondisi ini bisa memicu sakit kepala dan insomnia.

“Orang-orang dapat mengurangi toleransi mereka terhadap kafein dengan mengurangi penggunaan kafein. Menjauh dari kafein dapat Membantu tubuh menjadi lebih sensitif pada efek kafein,” kata Morgyn Clair, ahli gizi diet terdaftar.

3. Sebelumnya terlalu lelah

Kafein bukanlah Medis yang bisa menyembuhkan semua rasa kantuk. Manakala efek kafein yang biasa dikonsumsi tidak terasa pada tubuh, Bisa jadi tubuh Sebelumnya terlalu lelah.

“Manakala seseorang sangat lelah, kafein Bisa jadi tidak Membantu Anda dan tidur yang cukup Merupakan hal yang dibutuhkan tubuh,” kata Rhoads.

“Manakala akhir-akhir ini Anda kurang istirahat, cobalah untuk tidur lebih awal dengan menggunakan meditasi tidur,” tutupnya.

Sumber Refrensi Berita : Detik.com > Sebelumnya Minum Kopi Tapi Masih Lemas? 3 Hal Ini Bisa jadi Penyebabnya