Sering Tersandung di Momen Penentu, STY Bawa-bawa Hakim Laga lapangan

—

Manajer Shin Tae Yong sering tersandung dalam momen penentuan menjelang Duel krusial Indonesia vs Filipina dalam Kualifikasi Trophy Dunia 2026 di Arena Pertandingan GBK, Selasa (11/6).

Menghadapi Filipina jadi Liga penentuan Kesebelasan nasional Indonesia lolos ke Putaran ketiga Kualifikasi Trophy Dunia 2026 atau tidak.

Untuk melangkah ke Putaran ketiga sekaligus ke putaran final Trophy Asia 2027, Indonesia Dianjurkan menang atas Filipina.

Berencana tetapi sebelum bentrokan itu, Shin Tae Yong memiliki rapor kurang bagus dalam Duel penentuan.

STY tiga kali gagal dalam Liga yang menentukan langkah Kesebelasan nasional Indonesia U-23 ke Olimpiade 2024 Paris. Terkait hal tersebut STY membawa-bawa Hakim Laga lapangan sebagai Dalang kegagalan Tim Merah Putih ke Olimpiade 2024.

“Ketika kemarin kita tidak bisa lolos ke Olimpiade, saya tidak berpikir kemampuan kami kurang. Meskipun demikian demikian, ada permasalahan di Hakim Laga lapangan,” ujar Shin Tae Yong dalam konferensi pers jelang lawan Filipina, Senin (10/6).

“Sampai Saat ini Bahkan, pikiran saya tetap sama,” ucap Shin Tae Yong menambahkan.

Pada Trophy Asia U-23 2024 yang Bahkan jadi kualifikasi Olimpiade 2024, Indonesia kalah 0-2 dari Uzbekistan di Putaran semifinal.

Setelah gagal pada percobaan berikutnya, Kesebelasan nasional U-23 kalah 1-2 dari Irak dalam perebutan peringkat ketiga Kejuaraan. Tiga besar Trophy Asia U-23 merupakan kuota otomatis ke Olimpiade Paris.

Meski begitu Indonesia punya kesempatan terakhir dalam playoff Olimpiade melawan Guinea. Meskipun demikian demikian dalam Liga di Paris, Prancis, Garuda Muda kembali kalah 0-1.

Kinerja Hakim Laga lapangan yang dianggap lebih menguntungkan Guinea dengan Menyediakan dua Tendangan penalti kontroversial jadi Dalang kegagalan Indonesia ke Olimpiade 2024.

(abs/ptr)