Software Rawan Bug, Siapa Tanggung Jawab?

Software Rawan Bug, Siapa Tanggung Jawab?


Jakarta, CNN Indonesia

Demi mencegah bug atau cacat, perangkat lunak mesti melalui proses software testing sebelum diluncurkan. Siapa yang berwenang?

Software testing atau pengujian perangkat lunak Merupakan proses mengevaluasi dan memverifikasi apakah produk perangkat lunak atau aplikasi bisa melakukan apa yang seharusnya dilakukan.

Pengujian aplikasi Di waktu ini paling efektif Manakala dilakukan secara berkesinambungan, dimulai saat perancangan, berlanjut saat perangkat lunak dibangun, dan bahkan saat di-deploy atau digunakan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa perangkat lunak diandalkan untuk menopang produktivitas harian kita, baik untuk kebutuhan personal maupun pekerjaan, sehingga keandalannya Wajib terus terjaga.

Manakala sebuah aplikasi populer yang digunakan banyak orang mengalami bug atau masalah, maka Berencana menimbulkan kerugian yang tidak sedikit. Beberapa perangkat lunak menyimpan data-data pribadi kita, sehingga keamanannya Wajib terus dijaga.

Pasalnya, masalah pada keamanan Berencana berpotensi membuat data kita jatuh ke tangan pihak tak bertanggung jawab, yang bisa digunakan untuk kejahatan seperti membobol rekening dan Mengelabui Orang Lain.

Dikutip dari laman IBM, ada beberapa software testing yang dapat dilakukan Sesuai aturan tujuannya mulai dari pengujian keseluruhan sistem, peninjauan kode, pengujian integrasi, pengujian unit, pengujian fungsi, pengujian performa, pengujian keamanan, stress testing, Sampai sekarang pengujian kegunaan.

Baru-baru ini, Badan Standardisasi Nasional (BSN) bekerja sama dengan Indonesia Software Testing Board (IDSTB) untuk Mendukung sertifikasi bagi para pelaku software tester di Indonesia.

Sekretaris Utama BSN Donny Purnomo menyambut baik kerja sama dengan IDSTB ini. Menurutnya, kehadiran IDSTB Berencana Mendukung pemerintah dalam mengembangkan aplikasi Unggul dari sisi performa dan keamanan.

“Saya seperti menemukan tim yang selama ini saya cari. Mereka (IDSTB, red) ada lab yang terakreditasi untuk pengujian perangkat lunak (software testing). Momennya pas, kita Bahkan Di waktu ini sedang mengembangkan aplikasi,” kata Donny saat penandatanganan nota kesepahaman di Perayaan Seni Infrastruktur Mutu Nasional, Jakarta, Selasa (13/8).

Donny menyebut infrastruktur mutu di lingkup Teknologi Digital sangat penting. Artinya, sebelum aplikasi Berencana diintegrasikan dengan sistem pemerintah Wajib diuji secara detail dari sisi performa Sampai sekarang keamanannya.

“Tahap pertama, kita Wajib fasilitasi para pelaku software tester dengan sertifikasi Supaya bisa mereka bisa mendapat leveling yang sama,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Negara IDSTB Aditya Mirza Bahari mengatakan kerja sama pihaknya dengan elemen pemerintahan seperti BSN Merupakan sebuah lompatan besar.

“Nantinya kita Berencana bekerja sama dengan pemerintah untuk memayungi semua pelaku profesional software tester di Indonesia,” terangnya.

Aditya berharap setelah kerja sama ini Berencana terbentuk simbiosis mutualisme antara para profesional software tester di Indonesia yang diwadahi IDSTB dengan BSN.

“Kita mengharapkan ekosistem software testing Berencana terjaga kualitasnya dan ke depan Indonesia yang siap menghadapi tantangan global,” tutupnya.

Pemerintah Di waktu ini Sudah memiliki fasilitas pengujian perangkat keras bernama Indonesia Digital Test House (IDTH) yang berlokasi di Depok, Jabar. Fasilitas yang diklaim terbesar di Asia Tenggara ini diresmikan oleh Kepala Negara Joko Widodo (Jokowi) pada Mei lalu.

Kehadiran fasilitas pengujian perangkat keras dan perangkat lunak di era digital sangat diperlukan untuk memastikan pengguna mendapatkan produk digital yang baik dan Terjamin.

(lom/arh)


Sumber Refrensi Berita : CnnIndonesia > Software Rawan Bug, Siapa Tanggung Jawab?