Sopir Kendaraan Bus Maut Subang Akui Rem Blong dan Transmisi Tak Normal

Sopir Kendaraan Bus Maut Subang Akui Rem Blong dan Transmisi Tak Normal


Sadira, sopir Kendaraan Bus Trans Putra Fajar yang membawa rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok di Ciater, Subang, Jabar mengakui sistem rem tidak berfungsi dengan baik sehingga menyebabkan Kendaraan Bus hilang kendali Sampai saat ini terguling.

Mengutip dari tayangan CNNIndonesia TV, Sadira menceritakan saat mengendalikan Kendaraan Bus yang mengalami rem blong di jalan menurun kawasan Ciater, Subang.

“Terus ngeremkan, nah rem, pas persneling Ingin saya masukin itu, enggak bisa masuk. Enggak tahunya angin [rem] Sungguh-sungguh habis. Setelah saat itulah saya kelabakan untuk [cari jalur] penyelamat, jalur alternatif tidak ada,” kata Sadira saat masih terbaring di RSUD Subang.

Ia kemudian mengambil langkah banting setir ke arah kanan saat Kendaraan Bus melaju untuk mengantisipasi tabrakan beruntun dengan banyak Kendaraan Pribadi di depannya.

“Pada akhirnya saya inisiatif lah [banting kanan], bagaimana kalau diterusin otomatis banyak Kendaraan Pribadi yang habis. Pada akhirnya saya buanglah ke kanan,” ucap Sadira.

Sandira sopir Kendaraan Bus Trans Putra Fajar dengan kode pelat AD 7524 OG itu Sekarang Pernah berlangsung dalam kondisi stabil dan masih menjalani perawatan di RSUD Subang.

Di samping itu, Ia mengatakan sebelum kecelakaan terjadi sempat merasa ada masalah pada rem Kendaraan Bus. Ia pun sempat meminta mekanik untuk memperbaikinya saat beristirahat di rumah makan.

Usai mekanik atau montir memeriksa kondisi rem, Sandira pun berani melanjutkan perjalanan rombongan SMK yang selesai berwisata dari Bandung untuk kembali ke Depok.

“Ya pada saat itu saya Pernah berlangsung, dari atas Bahkan Pernah berlangsung disetel rem, gitu,” kata Sadira mengutip dari detikJabar, Minggu.

“Pernah berlangsung diperbaiki, Pernah berlangsung semua. Saya sampai panggil montir ya kan, udah dicek, kata montir Terpercaya, ya saya lanjutkan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Sadira mengaku Pernah memiliki rencana lain Bila kondisi kendaraan memburuk. Ia mengatakan Berniat memindahkan penumpang ke kendaraan lain.

“Rencana saya kan kalau emang ini lebih parah, saya Berniat oper penumpang [ke bus lain],” tutur Sadira.

Terpisah, Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno mengatakan Kendaraan Bus yang dikendarai Sadira Pernah berlangsung berusia 18 tahun dan KIR-nya mati sejak 2023.

Merujuk pada data BLUe Kendaraan Bus ini milik PT Jaya Guna Hage, diduga Kendaraan Bus ini armada AKDP yang berdomisili di Banyuretno Wonogiri.

“Sepertinya, Pernah berlangsung dijual dan dijadikan Kendaraan Bus pariwisata dan umurnya diperkirakan Pernah berlangsung 18 tahun,” kata Djoko dalam keterangan resmi.

(can/mik)


Sumber Refrensi Berita : CnnIndonesia > Sopir Kendaraan Bus Maut Subang Akui Rem Blong dan Transmisi Tak Normal