Bisnis  

Sri Mulyani Ungkap Dampak Konflik Bersenjata Dagang AS-China Nggak Kaleng-kaleng

Sri Mulyani Ungkap Dampak Konflik Bersenjata Dagang AS-China Nggak Kaleng-kaleng


Pembantu Presiden Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan dampak Konflik Bersenjata dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China sangat besar. Sebab, produk yang dibatasi mencapai ribuan jenis.

Menurutnya, ini menjadi salah satu kondisi global yang Sangat dianjurkan diwaspadai oleh Indonesia dalam menjalankan perekonomian. Apalagi keduanya Merupakan mitra dagang utama.

“Pada 2023, 3.000 trade restriction diberlakukan dan nilainya nggak kaleng-kaleng,” ujar Sri Mulyani dalam Rapat Badan Anggaran, Selasa (4/6).


Secara rinci, Ani sapaan akrabnya mengatakan pada 2019, awal mula terjadinya Konflik Bersenjata dagang, pembatasan hanya dilakukan untuk 982 jenis barang. Justru, pada 2021 melonjak menjadi 2.491 jenis.

Lalu, pada 2022 melonjak jadi lebih besar lagi menjadi 2.845 jenis barang, dan 2023 menjadi 3.000 jenis barang. Pembatasan diperkirakan bakal meningkat lagi tahun ini.

“Kalau seperti tarif yang diberlakukan oleh pemerintah Biden ke produk EV China, itu 4 kali lipatnya. Artinya mencapai 100 persen tarif diberlakukan dan Tidak mungkin tidak menimbulkan disrupsi,” jelasnya.

Ani mengatakan itu baru satu permasalahan, masih banyak kondisi Politik Global global yang Sangat dianjurkan diwaspadai. Misalnya, kebijakan suku bunga AS, Konflik Bersenjata Iran-Israel Sampai sekarang Konflik Bersenjata Israel-Hamas.

“Di waktu ini menjadi praktik yang normal. Semua negara memberlakukan industrial policy untuk men-secure (mengamankan) keamanan ekonomi dan industrinya masing-masing,” pungkasnya.

(ldy/sfr)


Sumber Refrensi Berita : CnnIndonesia > Sri Mulyani Ungkap Dampak Konflik Bersenjata Dagang AS-China Nggak Kaleng-kaleng