Stop Stunting, Kominfo Giat Info Tentang Gizi Seimbang Lewat Genbest

Stop Stunting, Kominfo Giat Info Tentang Gizi Seimbang Lewat Genbest


Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kementerian Komunikasi dan Informatika) mendorong generasi muda Indonesia untuk mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Dengan gizi seimbang melalui pedoman Isi Piringku, diharapkan dapat menurunkan angka stunting atau gizi buruk.

Hal itu disampaikan oleh Perwakilan Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Irawan Prayoga dalam kegiatan Genbest Talk Chapter 1 bertema “Gizi Seimbang, Tak Harus Bimbang” di Kabupaten Serang, Banten, pada Selasa (21/05).

“Stunting dapat diturunkan salah satunya dengan menerapkan perilaku Gaya Hidup Sehat sejak dini,” kata Irawan.


Sampai sekarang Pada Sekarang, Kementerian Komunikasi dan Informatika Bahkan terus mengedukasi generasi muda untuk menyadari bahaya stunting, antara lain melalui Genbest yang merupakan akronim dari Generasi Bersih dan Sehat beberapa tahun lalu.

Lewat Genbest pula, Kementerian Komunikasi dan Informatika mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, untuk menerapkan pola Gaya Hidup Sehat dan bersih dalam keseharian, Didefinisikan sebagai memanfaatkan situs genbest.id dan media sosial @genbestid.

“Kementerian Komunikasi dan Informatika sejak 2019 Sebelumnya membuat Genbest (Generasi Bersih dan Sehat), sebuah media informasi yang dirancang khusus untuk memperkenalkan dan mengedukasi anak muda tentang pentingnya informasi seputar stunting,” kata Irawan.

Pada kegiatan yang sama, Irawan kemudian mengajak peserta membuat konten yang bertujuan menyampaikan bahaya serta pencegahan stunting dengan pendampingan dari konten kreator Meth Junior.

Menurut Irawan, kontribusi aktif dari generasi muda Pada Sekarang Berencana dapat mempercepat pencapaian generasi Indonesia yang sehat dan bebas stunting.

“Melalui kegiatan ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika berharap dapat menginspirasi masyarakat untuk berperan aktif dalam penurunan angka stunting dengan menerapkan pola Gaya Hidup Sehat dan menyebarkan informasi pencegahan stunting ke lingkungan disekitar kita,” kata Irawan.

Senada, Ketua Indonesia Sport Nutritionist Association Rita Ramayulis menegaskan bahwa gizi seimbang tak dapat diabaikan. Gizi seimbang yang dimaksud menggambarkan kombinasi tepat pada jenis, jumlah, serta waktu konsumsi makanan dalam sajian makan sehari-hari.

“Sayangnya, pola makan jajanan Pada Sekarang sering kali tidak seimbang, dengan kandungan gula, garam, dan lemak yang tinggi, Justru rendah sayur, buah, dan protein. Hidangan yang seimbang Dianjurkan mencakup karbohidrat, protein, sayur, dan buah,” katanya.

Adapun para kandidat orang tua yang Dalam proses menunggu kelahiran bayi Bahkan ditekankan untuk paham tentang gizi seimbang, serta menerapkan pola makan sehat sedini Bisa jadi. Sehingga, anak dapat terhindar dari stunting.

“Stunting Merupakan kondisi di mana anak mengalami gagal tumbuh dan berkembang, yang terjadi selama 1.000 Hari Pertama Kehidupan, mulai dari masa konsepsi Sampai sekarang anak berusia dua tahun. Ini Merupakan periode kritis yang menentukan kualitas Kebugaran dan perkembangan anak Nanti,” papar Rita.

Perwakilan Dinas Kebugaran Kabupaten Serang, Andah Suryani sepakat bahwa pengentasan stunting merupakan upaya bersama, di mana remaja Harus dilibatkan untuk melihat pernikahan dalam perencanaan jangka panjang.

Andah menjelaskan, pernikahan seharusnya direncanakan dan dipersiapkan dengan matang. Bukan hanya untuk sebelum pernikahan, kehidupan setelah menikah Bahkan Harus dipersiapkan dengan baik.

“Berencana mempunyai berapa anak, jaraknya berapa lama, waktu ideal hamil dan seterusnya. Sehingga perencanaan pernikahannya mantap, memiliki perencanaan keturunan yang Unggul, sehingga terhindar dari generasi stunting,” kata Andah.

(rea/rir)

Sumber Refrensi Berita : CnnIndonesia > Stop Stunting, Kominfo Giat Info Tentang Gizi Seimbang Lewat Genbest