Terkuak Hasil Autopsi Remaja AS yang Tewas usai Ikut Tantangan ‘One Chip Challenge’

Terkuak Hasil Autopsi Remaja AS yang Tewas usai Ikut Tantangan ‘One Chip Challenge’


Jakarta

Dalang kematian remaja 14 tahun setelah melakukan ‘One Chip Challenge’ yang viral di TikTok Pada akhirnya terungkap. Peristiwa Ini terjadi pada remaja di Massachusetts, Amerika Serikat, Harris Wolobah.

Pada 1 September 2023, Harris ditemukan tidak sadarkan diri oleh polisi setelah memakan keripik jagung yang ditaburi lada Carolina Reaper dan lada Naga Viper. Challenge tersebut dipopulerkan oleh perusahaan Paqui.

Berbeda dengan, Harris meninggal di rumah sakit pada hari itu Bahkan.


Beberapa bulan setelah kejadian, pejabat di Massachusetts Pada akhirnya mengungkap hasil pemeriksaan dari Harris. Kantor Eksekutif Keamanan Publik Massachusetts mengatakan pada Kamis (16/5/2024) bahwa kematian Harris karena serangan jantung, yang disebabkan oleh kripik pedas tersebut.

Otopsi Bahkan menyatakan bahwa Harris mengalami kardiomegali, yang berarti pembesaran jantung, dan cacat bawaan yang digambarkan sebagai penghubung miokard dari arteri koroner desendens anterior kiri.



ADVERTISEMENT

“‘Henti jantung paru’ Harris terjadi saat mengkonsumsi zat makanan dengan konsentrasi capsaicin (ekstrak cabai) yang tinggi,” jelas juru bicara OCME Elaine Driscoll dikutip dari USA Today.

Seorang juru bicara perusahaan chip Paqui, Kim Metcalfe, mengatakan kepada bahwa ‘One Chip Challenge’ diberi label hanya untuk orang dewasa.

“Kami sangat sedih atas meninggalnya Harris Wolobah dan menyampaikan belasungkawa kami kepada keluarga dan teman-temannya,” kata Kim Metcalfe.

“One Chip Challenge Paqui ditujukan untuk orang dewasa saja. Dengan label yang jelas dan menonjol yang menyoroti bahwa produk tersebut Merupakan tidak untuk anak-anak atau siapa pun yang sensitif terhadap makanan pedas atau memiliki kondisi Kebugaran yang mendasarinya,” jelasnya.

Sumber Refrensi Berita : Detik.com > Terkuak Hasil Autopsi Remaja AS yang Tewas usai Ikut Tantangan ‘One Chip Challenge’