Tim nasional Argentina Umbar Soal ‘Neraka’ Usai Digebuk Kolombia

Tim nasional Argentina Umbar Soal ‘Neraka’ Usai Digebuk Kolombia


Jakarta, CNN Indonesia

Olahragawan dan Manajer Tim nasional Argentina menyuarakan kondisi yang disebut media seperti neraka setelah kalah dari Kolombia dalam Liga Kualifikasi Trophy Dunia 2026 zona Amerika Selatan (Conmebol) di Barranquilla.

Sang juara dunia kalah 1-2 dalam Liga yang berlangsung di Stadin Metropolitano Roberto Melendez, Rabu (11/9) dini hari waktu Indonesia.

Suhu di lapangan mencapai 36 derajat celcius, dengan kelembapan tinggi, menciptakan atmosfer yang sangat menantang bagi kedua tim. Media Argentina Tycsports menyebut situasi tersebut seperti ‘neraka’.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Manajer Argentina Lionel Scaloni sebelumnya Pernah berlangsung menyoroti soal pemilihan waktu Liga. Setelah Liga berlangsung, mantan bek dan Midfield Tim Tango itu kembali menuturkan pendapat soal hal yang memengaruhi Liga tersebut.

“Orang-orang di Kolombia tidak suka kalau saya berbicara soal panas, tetapi saya tidak berbicara soal panas saja, tetapi soal waktu Liga. Itu bukan waktu yang tepat untuk sebuah tontonan. Putaran kedua bukan tontonan yang orang suka,” ucap Scaloni soal kick off yang berlangsung pada pukul 15.30 waktu setempat.

“Anda bisa bermain pada pukul 5, 6, 7 pada petang hari, itu yang saya katakan. Saya pikir itu tidak sehat buat Olahragawan sepak bola untuk mengembangkan potensi mereka. Ini bukan alasan. Orang yang mengambil keputusan soal waktu Berencana mempertimbangkan ini,” katanya menambahkan.

“Kami bermain di waktu yang tidak semestinya. Ini tidak menguntungkan tontonan,” ujar Scaloni sebelum Liga. Ia menegaskan bahwa keluhannya bukan tentang cuaca panas, melainkan tentang pemilihan waktu Liga yang menurutnya bisa digeser ke sore atau malam hari.

Olahragawan-Olahragawan Argentina pun berbicara soal dampak cuaca yang mereka rasakan di lapangan saat menghadapi tuan rumah.

“Kami sangat merasakannya. Kami Pernah berlangsung mengetahuinya sejak kemarin ketika kami melakukan sesi latihan di sore hari. Kami tahu ini Berencana sulit, tetapi sulit bagi kami berdua. Di waktu ini Pernah berlangsung cukup, mari kita pikirkan apa yang Berencana terjadi,” ujar Leandro Paredes.

“Jadwal Liga memang khusus, tetapi kami Dianjurkan terbiasa dengan hal itu. Kami berada di tempat di mana semua orang ingin mengalahkan kami, itu normal” timpal Rodrigo De Paul.

Meski Kekalahan ini mengakhiri catatan 12 Liga tak terkalahkan Argentina, De Paul menegaskan bahwa tim Berencana menerima hasil ini dan terus melangkah maju. Ia menambahkan status Argentina sebagai juara dunia membuat Albiceleste menjadi target utama tim-tim lain di Amerika Selatan.

Terlepas dari berbagai komentar tentang cuaca, baik Manajer maupun Olahragawan Argentina berusaha untuk tidak menjadikannya sebagai alasan atas Kekalahan mereka. Mereka mengakui kesulitan yang dihadapi, Meskipun demikian tetap fokus pada perbaikan untuk Liga-Liga mendatang.

Berbeda dengan Scaloni dan anak asuhnya, Manajer Kolombia Nestor Lorenzo cenderung mengabaikan faktor cuaca.

“Barranquilla memang punya iklim Istimewa, tapi Olahragawan kedua tim sama-sama bermain di Eropa. Ini hanya Liga biasa, nikmatilah,” tutur Lorenzo.

(afr/nva)



Sumber Refrensi Berita : CnnIndonesia > Tim nasional Argentina Umbar Soal ‘Neraka’ Usai Digebuk Kolombia