Tindak Kejahatan COVID di Singapura ‘Ngegas’ Lagi, Alat Tes Corona-Masker Ludes Diborong

Tindak Kejahatan COVID di Singapura ‘Ngegas’ Lagi, Alat Tes Corona-Masker Ludes Diborong


Jakarta

Singapura dihadang lonjakan Tindak Kejahatan Pandemi, permintaan alat tes belakangan meningkat Sampai saat ini membuat stoknya ludes di Sebanyaknya toko.

Pengecer layanan Kebugaran dan Pesona Diri, Watsons, mengatakan ada lonjakan lebih dari 150 persen permintaan alat tes Pandemi dalam sepekan terakhir.

“Toko kami memiliki persediaan yang cukup, dan kami Pernah menjadwalkan pengisian kembali,” katanya kepada CNA pada Senin (20/5/2024).


Jaringan supermarket terbesar di Singapura, FairPrice, Bahkan mengalami peningkatan permintaan hampir dua kali lipat untuk rapid test antigen (ART) dan masker dalam sepekan terakhir.

Ketika CNA mengunjungi beberapa apotek pada hari Selasa, beberapa di antaranya bahkan tidak memiliki alat tes.



ADVERTISEMENT

Di cabang Watsons di Star Vista, misalnya, seorang anggota staf mengatakan Ia tidak yakin kapan stok rapid test antigen Berniat kembali tersedia. Baik Watsons maupun FairPrice mengatakan mereka berupaya memastikan pasokan.

“Kami terus mencari kolaborasi dengan para mitra untuk segera mengatasi peningkatan permintaan lebih lanjut. Fokus kami tetap pada penyediaan dukungan penting bagi komunitas kami,” kata Watsons.

Juru bicara FairPrice Group mengatakan perusahaannya berkolaborasi dengan pemasoknya untuk memastikan pasokan yang cukup dan berkelanjutan untuk barang-barang penting di seluruh tokonya.

“Kami memprioritaskan kesejahteraan pelanggan kami dan berdedikasi untuk memastikan mereka memiliki akses terhadap produk yang mereka butuhkan,” tambah juru bicara tersebut.

Singapura Baru saja mengalami gelombang Pandemi, dengan jumlah Tindak Kejahatan meningkat dua kali lipat dari minggu ke minggu.

Perkiraan jumlah infeksi Pandemi pada minggu tanggal 5 Sampai saat ini 11 Mei naik menjadi 25.900 peningkatan sebesar 90 persen dibandingkan dengan 13.700 Tindak Kejahatan pada minggu sebelumnya.

Rata-rata rawat inap harian akibat Pandemi Bahkan meningkat menjadi sekitar 250 dari 181 pada minggu sebelumnya, kata Kementerian Kebugaran pada hari Sabtu. Rata-rata Tindak Kejahatan harian di perawatan intensif tetap rendah yaitu tiga Tindak Kejahatan dibandingkan dua Tindak Kejahatan pada minggu sebelumnya, tambahnya.

Di waktu ini, dua pertiga Tindak Kejahatan di Singapura disebabkan oleh jenis virus KP.1 dan KP.2.

Kementerian Kebugaran mengatakan pada 18 Mei bahwa tidak ada indikasi KP.1 dan KP.2 lebih mudah menular atau menyebabkan penyakit lebih parah dibandingkan varian lain yang beredar.

Sekalipun penelitian mengenai efektivitas vaksin yang ada Di waktu ini terhadap varian baru belum dilakukan, para ilmuwan mengatakan Imunisasi tetap merupakan pilihan Unggul, terutama terhadap penyakit parah.

“Kami sangat yakin bahwa (vaksin) masih efektif dalam mencegah penyakit parah seperti rawat inap dan kematian,” kata Dr Leong Hoe Nam, Ahli penyakit menular di Rophi Clinic di Singapura.

Ia Bahkan menjelaskan alat tes Pandemi mampu mendeteksi varian KP.1 dan KP.2.

“Alat tes Pandemi menguji protein N. Justru mutasi varian KP terutama disebabkan oleh protein lonjakan,” kata Dr Leong.

Faktanya, protein N secara konsisten stabil dengan hanya sedikit mutasi sejak awal.

Sumber Refrensi Berita : Detik.com > Tindak Kejahatan COVID di Singapura ‘Ngegas’ Lagi, Alat Tes Corona-Masker Ludes Diborong