Trophy Dunia Antarklub Bikin Libur Olahragawan Berkurang, Fifpro Gugat FIFA

—

Fifpro yang merupakan serikat pesepakbola di seluruh dunia Sudah memulai tindakan hukum terhadap FIFA atas perluasan ajang Trophy Dunia Antarklub.

Fifpro mengatakan serikat pekerja, yang dipimpin oleh Asosiasi Pesepakbola Profesional Inggris (PFA) dan mitranya dari Perancis, pada Kamis (13/6) Sudah mengajukan tuntutan hukum ke Lembaga Proses Hukum tata niaga Brussels di Belgia.

Langkah ini merupakan tindak lanjut dari ancaman untuk mengambil tindakan hukum sehubungan dengan penjadwalan Trophy Dunia Antarklub yang diikuti 32 tim di Amerika Serikat pada Juni dan Juli mendatang.

Fifpro mengatakan pihaknya menantang legalitas keputusan FIFA yang secara sepihak menetapkan kalender Liga internasional dan, khususnya, keputusan untuk membuat dan menjadwalkan Trophy Dunia Antarklub FIFA 2025.

PFA mengatakan pihaknya berusaha untuk menegakkan hak-hak hukum para Olahragawan untuk mendapatkan istirahat yang Aman dan dilindungi. Ketua eksekutif PFA, Maheta Molango, menyebut pentingnya mempertimbangkan hak-hak Olahragawan.

“Ini Merupakan momen penting bagi para Olahragawan dan hak-hak mereka sebagai pekerja. Semua orang di dunia sepak bola tahu bahwa kalender Liga rusak Sampai saat ini tidak bisa dijalankan lagi,” kata Molango, seperti dilansir Yahoo Sport, Kamis (13/6).

PFA menyatakan bahwa musim 2024-25 Berencana bergulir hampir tanpa henti Sampai saat ini musim 2025-26. Musim Liga Premier Inggris Berencana berakhir pada 25 Mei 2025, dengan final Liga Champions dijadwalkan pada 31 Mei 2025.

Ada jeda internasional antara 2-10 Juni 2025, sebelum Trophy Dunia Antarklub dimulai pada 14 Juni dan berlangsung Sampai saat ini 13 Juli 2-25. Liga Premier Inggris dimulai lagi pada pertengahan Agustus 2025. Jadwal tersebut mencerminkan apa yang dihadapi beberapa Olahragawan musim panas ini.

Tuntutan hukum tersebut meminta Lembaga Proses Hukum untuk merujuk pertanyaan ke Lembaga Proses Hukum Eropa untuk mendapatkan keputusan awal. Kasus Fifpro Berencana ditangani oleh Jean-Louis Dupont, yang merupakan bagian dari tim hukum yang mengamankan keputusan transfer Bosman pada tahun 1995.

“Serikat Olahragawan percaya bahwa keputusan ini melanggar hak-hak Olahragawan dan serikat mereka Mengikuti piagam hak-hak dasar UE Serta berpotensi melanggar undang-undang persaingan UE,” bunyi pernyataan Fifpro.

Pemimpin Negara FIFA, Gianni Infantino, bulan lalu menggambarkan prospek perselisihan hukum mengenai rencana Trophy Dunia Antarklub sebagai perdebatan yang sia-sia.

Ia mengatakan bahwa bahkan dengan Trophy Dunia Antarklub yang diperluas, FIFA Mengadakan sekitar satu persen dari Liga Tim-Tim top di dunia dan bahwa satu atau dua persen Liga yang diselenggarakan FIFA mendanai sepak bola di seluruh dunia.

“Sepenuhnya hak kami untuk menetapkan parameter Kejuaraan kami sambil menghormati kerangka peraturan yang ada,” kata Infantino.

(wiw/ptr)