Tunisia Bakal Belajar Modifikasi Cuaca ala Indonesia di WWF Bali

Tunisia Bakal Belajar Modifikasi Cuaca ala Indonesia di WWF Bali


Pejabat Tinggi Negara Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut ada banyak proyek dan kegiatan yang Nanti akan terjadi selama perhelatan World Water Forum ke-10 di Bali, salah satunya Pejabat Tinggi Negara Tunisia yang Nanti akan belajar teknologi modifikasi cuaca dari Indonesia.

Basuki menyebut Nanti akan ada compendium atau concrete deliverables dari penyelanggaraan World Water Forum di Bali.


“Pertama, kita Nanti akan punya center of excellence for water resources and disaster resilient. Kita menghidupkan kembali (Balai Teknik) Sabo yang ada di Jogja untuk mentraining tidak hanya engineer Indonesia, tapi Bahkan negara south-south yang tadi disampaikan Pak Luhut,” tutur Basuki usai ritual Segara Kerthidi Kawasan Ekonomi Khusus Kura Kura Bali, Denpasar, Sabtu (18/5).

“Kemudian, ada beberapa MoU yang Nanti akan ditandatangani, termasuk hibah-hibah proyek yang ditandatangani,” imbuhnya.

Basuki Bahkan menyebut pihaknya Nanti akan Membantu permasalahan air di Tunisia dengan mengajarkan teknologi modifikasi cuaca pada negara tersebut.

“Yang penting, ada Bahkan Pejabat Tinggi Negara Tunisia yang Ingin belajar modifikasi-modifikasi cuaca. Di sana banyak awan, tapi tidak turun hujan,” terang Basuki.

“Waktu saya ke sana, saya bilang ‘kita bisa ada teknologi modifikasi cuaca.’ Mereka ke sini Nanti akan belajar dengan BMKG,” tambahnya.

Ditambah lagi, Basuki Bahkan menyinggung Nanti akan adanya hibah instalasi penjernihan air (IPA) dari Korea Selatan untuk Ibu Kota Nusantara.

Sebelumnya, Pejabat Tinggi Negara Koordinator Bidang Kemaritiman dan Penanaman Modal Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Nanti akan ada 120 proyek strategis yang bernilai sekitar US$9,4 milyar atau sekitar Rp150 triliun dari penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali.

“Kita Dianjurkan menghasilkan concrete deliverables dari forum ini. Nanti akan melaksanakan 120 proyek strategis terkait air bernilai USD9,4 milyar, termasuk tindak lanjut dari inisiatif Indonesia di Kerjasama Ekonomi Internasional tahun 2022 yaitu Kerjasama Ekonomi Internasional Bali Global Blended Finance Alliance (GBFA) yang Nanti akan Membantu pendanaan untuk aksi iklim termasuk mengatasi krisis air,” katanya saat membuka Rakor Panitia Nasional World Water Forum ke-10 di Bali, di Laguna Resort and Spa, Kamis (16/5)

(lom/dmi)

Sumber Refrensi Berita : CnnIndonesia > Tunisia Bakal Belajar Modifikasi Cuaca ala Indonesia di WWF Bali